siklus Estrus (Ovulasi & Menstruasi)
Ovulasi adalah proses dalam siklus menstruasi wanita yang matang folikel
ovarium pecah dan pembuangan sebuah ovum (juga dikenal sebagai oosit,
perempuan gamet atau santai, telur). Waktu yang mengelilingi ovulasi dirujuk sebagai
fase ovulatory atau periode periovulatory.
Proses ovulasi dikendalikan oleh hipotalamus otak dan melalui pelepasan
hormon yang dikeluarkan dalam lobus anterior kelenjar pituitari,
luteinizing hormon (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). Dalam
(pre-ovulatory) fase folikular siklus menstruasi, folikel ovarium akan
mengalami transformasi yang disebut cumulus ekspansi, ini dirangsang
oleh sekresi FSH. Setelah ini selesai, akan membentuk sebuah lubang yang
disebut stigma folikel, dan ovum akan meninggalkan folikel melalui
lubang ini. Ovulasi dipicu oleh spike jumlah FSH dan LH dibebaskan dari
kelenjar pituitari. Selama fase (post-ovulatory) luteal, ovum akan
melakukan perjalanan melalui tabung saluran indung telur menuju rahim.
Jika dibuahi oleh sperma, itu dapat melakukan implantasi ada 6 hari
kemudian.
Setelah
ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a. Tidak
terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus.
Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
Siklus menstruasi terdiri dari 4
fase yaitu :
- Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
- Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek.
- Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
- Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar